top of page

Welcome to our blog!

Veneer



Biasanya veneer dibuat dari kayu yang memiliki kualitas yang bagus dan karakter atau pola yang menarik dan unik. Mengapa kayu-kayu tersebut harus dijadikan veneer? Apakah tidak sayang kayu sebagus itu dijadikan lembaran-lembaran tipis? Justru sebaliknya, mengapa seperti itu? Silahkan baca lebih lanjut.


Cara pembuatan veneer secara garis besar dapat dibagi dua, yaitu dengan teknik slicing atau mengiris balok kayu dan dengan teknik rotary atau mengupas kayu gelondong. Hasil pola corak pada permukaan lembaran tentunya pasti berbeda-beda untuk setiap tekniknya.



Pada umumnya, veneer akan ditempelkan ke permukaan material kayu lain dengan tujuan agar material tersebut tersembunyi / tertutupi oleh veneer. Material yang dimaksud bisa bermacam-macam seperti plywood, MDF, particleboard, dll. Material-material tersebut relatif lebih murah dari kayu solid hardwood tetapi tidak memiliki pola pada permukaan yang bagus atau menarik. Maka dari itu, dilapisi dengan venner sehingga memiliki pola kayu yang diinginkan.


Dengan adanya proses penempelan veneer dan material yang lebih murah, biaya produksi bisa lebih efisien tapi tetap mendapatkan feel dan look dari kayu solid natural. Selain biaya produksi yang bisa lebih efisien, penggunaan kayu secara global juga bisa lebih efisien. Persediaan kayu di dunia bisa dibilang banyak karena banyak jenis pohon yang pertumbuhannya cepat, tetapi persediaan kayu bagus kelas 1 tidak banyak. Dengan adanya veneer, penggunaan kayu solid kelas 1 bisa lebih maksimal.


Coba bayangkan jika ingin membuat meja dari kayu jati, full kayu jati yang dipotong dan dirapihkan, 1 pohon jati hanya bisa menghasilkan 1-2 buah meja dan akan ada banyak sisa potongan perapihan meja. Tapi jika pohon jati tersebut dijadikan veneer, bisa menghasilkan kira-kira sampai 100-200 meja yang tampak luarnya sama persis seperti meja yang full kayu jati. Selain harganya yang bisa lebih murah, kegunaan pohon jati pun bisa lebih maksimal.


Menggunakan veneer sebagai material produksi tidak bisa dibilang mudah, memerlukan kemampuan untuk dapat mengenali serat kayu, proses pemilihan bahan hingga proses produksi, selain itu pula menuntut kerapihan dan ketelitian. Material pendukung lain juga sangat berpengaruh seperti lem dan mesin-mesin pendukung lainnya agar produk yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang baik.


Penggunaan veneer, secara langsung maupun tidak langsung menjaga kestabilan lingkungan, karena kita dapat memaksimalkan penggunaan material kayu sementara tetap dapat menghasilkan produk yang baik sesuai dengan permintaan. Interindo sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan veneer dari berbagai jenis kayu hingga veneer recon. Interindo merupakan salah satu perusahan yang sadar akan pentingnya menggunakan material yang ramah lingkungan dan tetap dapat menjaga keberlangsungan sumber daya alam.

Comments


Recent Posts
No tags yet.
bottom of page